
BRMP RB Laksanakan Monitoring dan Pendampingan Sapi POGASI di DIY dan Magelang
Tim BRMP Ruminansia Besar telah melaksanakan kegiatan monitoring dan pendampingan terhadap penyebaran sapi POGASI di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Magelang. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan manajemen pemeliharaan berjalan optimal, menyelesaikan berbagai permasalahan di lapangan, serta melakukan pengambilan sampel darah dan feses untuk keperluan uji laboratorium.
Di Kabupaten Gunungkidul, tim melakukan pendampingan kepada dua kelompok ternak, yakni KT. Margo Mulyo dan KT. Andini Mulyo. Kedua kelompok tersebut menunjukkan kinerja yang baik dalam pengelolaan sapi POGASI dengan tingkat kelahiran pedet yang tinggi. Namun, tim mencatat bahwa kecukupan nutrisi masih menjadi tantangan utama, terlihat dari skor Body Condition Score (BCS) yang masih berkisar 3–4 dari skala 1–10. Tim merekomendasikan penerapan teknik flushing pakan untuk indukan sebelum melahirkan dan setelah melahirkan.
Kegiatan juga dilakukan di Polbangtan Yogyakarta Magelang (YOMA), yang menerima sapi POGASI untuk mendukung kegiatan praktikum mahasiswa. Meskipun pemenuhan pakan tidak menjadi kendala, masih terdapat celah dalam sistem monitoring ternak karena belum adanya pengawasan selama 24 jam penuh. Tim BRMP RB merekomendasikan penyusunan jadwal rutin pemantauan kesehatan ternak, serta penguatan pencatatan performa pedet guna mendukung kegiatan akademik.
Sebagai bagian dari survei kesesuaian standar, tim juga mengunjungi CV. Capita Farm di Magelang. Perusahaan ini telah menerapkan SNI susu sapi segar dan memiliki produktivitas tinggi dengan rata-rata produksi susu mencapai 18 liter per ekor per hari. Tim mencatat praktik kemitraan dengan petani lokal sebagai model pemberdayaan yang patut dicontoh. Selain itu, CV. Capita menyampaikan harapan adanya penyempurnaan metode uji mikrobiologi agar proses pengolahan susu segar dapat berjalan lebih efisien.